Sunday, October 30, 2011

Tanda Merah di Wajah, penyebab tidak percaya diri

Sumber : http://ummigroup.co.id
Dokter Dewi yang cantik, pada wajah saya sebelah kanan ada tanda merah cukup banyak. Tanda merah itu ada sejak saya lahir. Saya sangat minder dengan kondisi ini. Yang ingin saya tanyakan:
1. Apakah penyebab tanda merah itu?
2. Bisakah tanda merah itu dihilangkan, misalnya dengan krim pemutih wajah?
3. Perawatan apa yang mesti saya lakukan untuk menghilangkan tanda merah tersebut?
Nuryani, Jakarta.


Jawaban:
Nuryani yang manis,
1. Tanda merah yang ada sejak lahir kemungkinan besar adalah pembuluh darah kecil pada kulit yang melebar dan berkelompok, dalam istilah medis disebut hemangioma. Kalangan awam menyebutnya tanda lahir. Sebenarnya hemangioma hanya salah satu bentuk tanda lahir yang banyak macamnya, ada juga yang kehitaman atau kebiruan karena berasal dari pigmen warna kulit. Penyebabnya sampai sekarang masih belum diketahui. Kelainan ini umumnya tidak menurun pada anak dan sama sekali tidak menular.

2. Hemangioma tidak dapat dihilangkan dengan krim yang dioleskan. Krim pemutih bekerja menghambat pembentukan pigmen warna kulit (melanin) yang kecoklatan atau kehitaman, dan tidak mempengaruhi pembuluh darah. Hemangioma saat ini bisa dihilangkan dengan sinar LASER yang langsung merusak pembuluh darah berlebihan, tanpa merusak jaringan kulit disekitarnya. Jadi sangat aman bila dilakukan oleh dokter ahli yang berpengalaman. Tapi sayangnya karena alat berteknologi tinggi khusus ini masih dibuat di luar negeri, Indonesia hanya pemakai, maka harganya masih sangat mahal. LASER untuk pengobatan hemangioma hanya ada di beberapa rumah di sakit kota-kota besar di Indonesia atau klinik swasta terbatas. Di rumah sakit pemerintah belum tersedia, karena anggaran digunakan untuk alat lain yang lebih darurat. Biaya pengobatan dengan LASER sekitar 1,3 -1,5 juta rupiah per luas kartu (sekitar 20 cm2), dan harus diulang sekitar 6-10 kali dengan jarak 4-6 minggu.

3. Kalau memang memungkinkan dari segi biaya, Nuryani tentu bisa mengobatinya. Namun jika tidak, rawat/bersihkan kulit wajah seperti biasa. Jika perlu, bagian yang kemerahan bisa disamarkan dengan mengoles krim concealer (penyamar noda) yang bisa dibeli di toko kosmetik. Setelah itu bubuhkan lotion tabir surya (minimal SPF 15) ke seluruh wajah untuk melindungi dari sinar matahari. Segera ke dokter bila hemangioma mudah berdarah, berubah warna, gatal, atau terasa sakit. Jangan kecil hati kalau hemangioma Nuryani belum bisa dihilangkan. Mungkin belum rezeki dan anggap saja itu adalah bagian dari diri Nuryani yang unik, pemberian Allah.

Herpes pada Kelamin
Ibu Dewi, saya ibu rumah tangga berusia 26 tahun dengan satu putra. Baru-baru ini saya terserang herpes pada kelamin. Yang ingin saya tanyakan :
1. Apa yang menyebabkan penyakit ini?
2. Apakah penyakit ini menular? Bagaimana cara penularannya?
3. Berbahayakah bagi wanita hamil?
4. Bagaimana cara mengatasinya?
Ummi Elin, Balikpapan.
Ummi yang dirahmati Allah,

1. Penyakit herpes gejalanya berupa gelembung-gelembung kecil berisi air, berkelompok, terasa nyeri dan pegal. Penyakit ini disebabkan oleh virus. Ada 2 macam herpes yang diketahui manusia yaitu :
a. Herpes zoster. Penyebabnya adalah virus varisela zoster, yaitu virus penyebab cacar air. Herpes ini lokasinya pada badan dan hanya mengenai bagian tertentu dan sebelah saja. Bisa juga timbul di daerah kelamin. Penyebabnya karena penderitanya pernah cacar air sebelumnya.
b. Herpes simpleks. Penyakit ini tanpa pengobatan biasanya sering kambuh-kambuhan, terutama kalau daya tahan tubuh lemah antara lain karena stres emosi, kelelahan, kurang tidur, kurang makanan bergizi. Penyebabnya adalah virus herpes simpleks tipe 1 atau tipe 2.
Tipe 1, virusnya menyerang bagian atas badan, dada , wajah, mata, kepala, tapi dapat juga menyerang kelamin. Ditularkan melalui udara dan sentuhan, bukan dari hubungan seks.
Tipe 2, virusnya umumnya menyerang daerah kelamin, dan ditularkan melalui hubungan intim, ini yang disebut herpes kelamin. Herpes kelamin gejalanya lebih sering terlihat seperti lubang sariawan, bengkak, sangat nyeri sehingga sulit berjalan dan buang air kecil. Bisa juga mengenai mulut, atau anus, karena hubungan intim pada daerah ini. Herpes kelamin ini salah satu gejalanya adalah keputihan. Tapi bukan keputihan yang menyebabkan herpes.
Kalau ingin tahu lebih lanjut, Ummi dapat meminta dokter untuk melakukan pemeriksaan darah, sehingga dapat diketahui jenis virus herpes mana yang menyerang Ummi.

2. Ya, semua jenis herpes adalah penyakit menular. Untuk penularan herpes kelamin terutama melalui hubungan seks, tapi bisa juga melalui sentuhan atau air di WC yang mengandung virus ini muncrat mengenai kelamin. Oleh sebab itu, kalau memakai WC umum, jangan lupa siram dulu dengan air sampai bersih, baru kita gunakan.

3. Wanita hamil yang menderita herpes kelamin, kalau tidak diobati, maka bisa membahayakan janin yang dikandungnya. Kalau terkena herpes pada awal masa kehamilan (sebelum 4 bulan), ada kemungkinan menyebabkan cacat pada bayi atau keguguran. Kalau munculnya penyakit menjelang kelahiran dan tidak diobati, maka bayi bisa tertular penyakit herpes ini.

4. Cara terbaik menyembuhkan penyakit herpes dan jika penyakit herpes ini kambuh, segera berobat ke dokter, dan segera minum obat anti virus yang diberikan dokter, sebelum 36 jam sejak munculnya gelembung pertama di kelamin (atau terasa perih di kelamin ). Kalau sudah lebih dari 36 jam baru minum obat antivirus, maka virus sudah tidak lagi berada di dalam darah. Virus sudah masuk dan sembunyi ke dalam sel kulit dan tidak bisa dijangkau oleh obat.
Konsultasikan saja dengan dokter yang merawat Ummi. Biasanya kalau untuk penderita yang sering kambuh herpesnya, dokter memberi 'bekal' obat antivirus untuk segera diminum begitu kambuh, sebelum kontrol ke dokter. Obat antivirus yang diberikan dan dosisnya tergantung keadaan pasien, bisa jenis asiklovir atau valasiklovir. Sebaiknya ketika herpes kambuh jangan melakukan hubungan suami istri sampai herpes sembuh. Untuk mencegah kambuh, hindari stres fisik maupun emosi, jangan kelelahan, jaga kebersihan daerah intim, jaga kesehatan badan keseluruhan dengan makan makanan bergizi, olahraga teratur dan cukup istirahat.
Saya pernah merawat seorang pasien herpes perempuan yang melakukan semua usaha dengan maksimal, berdoa dan berserah diri pada Allah. Alhamdulillah, herpesnya tidak kambuh lagi! Syafakillah, Ummi.

Read more »

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © Dunia_Pendidikan 2011